Dan para demonstran mulai menyebar ke berbagai wilayah setelah sebelumnya terkonsentrasi di lapangan Tahrir. Istana kepresidenan dan gedung televisi menjadi incaran para demonstran ini, tetapi lokasi ini dijaga ketat oleh pihak militer Mesir.
"Tempat yang dijaga militer akan juga kami jaga. Namun kami harapkan jutaan pengunjuk rasa bisa membuat yakin militer untuk mengusir Mubarok," tambah Ibrahim.
Unjuk rasa yang terjadi pada hari Jumat (11/2/2011) diperkirakan lebih besar daripada hari-hari sebelumnya dan menyebar ke berbagai kota selain di Kairo dan Alexandria. Mohammad El Baradei pemimpin oposisi, menggambarkan betapa dahsyatnya unjuk rasa yang memaksa Mubarok mundur ini.
"Mesir akan meledak. Militer harus menyelamatkan negara sekarang," tulis El Baradei dalam akun twitternya. Selain dari dalam negeri, desakan agar Mubarok mundur juga datang dari Uni Eropa.
No comments:
Post a Comment